TEKNIS BUDIDAYA JAHE MERAH/EMPRIT/GAJAH
Sebelum kita melangkah ke budidaya jahe ada beberapa hal yang perlu kita siapkan antara lain :
- Ternak bakteri / microba cultur
- Pembuatan pupuk / bokhasi
Teknis penanaman jahe merah/emprit/gajah :
- Pembibitan
Setelah itu rimpang jahe direndam dengan zat pertumbuhan tanaman (kita bisa membuat sendiri) selama 6 jam tiriskan sampai kering. rimpang jahe siap disemaikan dengan cara sebar pupuk bokhasi setebal 10 cm taruhlah rimpang jahe diatasnya kemudian tutupi dengan sekam padi untuk menjaga kelembapan. usahakan tempat persemaian terhindar dari matahari langsung, siram pada pagi dan sore hari biasanya dalam waktu 1-2 minggu akan muncul tunas2 jahe.
setelah bibit tumbuh sekitar 15 cm baru pindahkan ke dalam karung / wadah.
2. Penanaman.
Menggunakan karung/wadah ukuran lebar 50cm x 60 cm tinggi, jangan lupa karung/wadah dilubangi untuk mendapatkan aerasi yang bagus usahakan banyak lubang. masukkan media campuran tanah dengan bokhasi dengan perbandingan 30% : 70% setinggi 15-20 cm, satu karung/wadah dapat diisi dengan jumlah 3-5 tunas yang mana tunas2 dikumpulkan ditengah dengan mata tunas menghadap keluar atau saling membelakangi. (alasan kenapa satu karung kita isi sebanyak itu karena kita mencoba menanam jahe dengan teknik vertikultur/keatas).
Sehingga nantinya jahe kl tumbuh subur maka 30 hari setelah tanam maka diperlukan penambahan media setinggi 10-15 cm dengan media campuran tanah dan bokhasi ini bertujuan untuk melindungi tunas jahe sekaligus memberi nutrisi/makanan baru bagi jahe,usahakan setiap bulan sekali lakukan penambahan media tanam sampai bulan kelima. Hal ini dikarenakan jahe membutuhkan cukup banyak air maka tanaman jahe perlu disiram setiap hari 2 x pagi dan sore atau sesuai kondisi media. tidak lupa untuk menjaga kebutuhan asupan nutrisi tanaman jahe maka setiap seminggu sekali
dilakukan penyemprotan / pengocoran dengan microba cultur 1/2 liter dicampur 14 liter air.
Dibawah ini gambar jahe dari tanggal 31 agustus 2013 sampai 01 januari 2014 :
Ups hampir lupa tentang apa2 aja yang perlu disiapkan untuk budidaya jahe dalam karung / wadah, antara lain :
1. ternak bakteri / microba cultur
siapkan bahan dibawah ini :
- biang bakteri ........................................ 2 ltr ( SOT atau EM4 dll)
- urine kambing/sapi/kelinci...................... 50 ltr
- air kelapa ............................................ 40 ltr
- rumen ( dalem e babat) ........................ 10 kg
- jus nanas ............................................ 10 kg
- jus pepaya .......................................... 10 kg
- gula pasir ............................................ 1/4 kg
- serabut kelapa tnp kulit ......................... 1 sak 50 kg
- fermentasi dengan wadah tertutup selama 7 hari tiap pagi dan sore diaduk untuk mengeluarkan amoniak dan panas
Tuangkan biang bakteri dalam baskom campur dengan gula pasir diamkan selama 6 - 24 jam ini bertujuan untuk mengaktif bakteri yang ada dalam biang bakteri agar siap tempur...heheeheee ini angep aja pasukan kita gan untuk menyuburkan tanah. siapkan drum untuk tempat fermentasi, aduk rumen dengan air kelapa secukupnya agar kita dapat mengambil microbakteri yang ada dalam rumen dg cara disaring / diperas masukkan masukkan dlm drum bersamaan dengan jus nanas & pepaya yg telah disaring aduk rata adonan tesebut setelah itu masukkan biang bakteri yang telah siap tempur. terakhir masukkan serabut kelapa. usahakan didalam drum/tandon ada sisa ruang paling tidak 25 % ada ruang khawatir meledak gan. tutup rapat drum/tandon jangan lupa tiap pagi dan sore diaduk2, tanda-tanda fermentasi berhasil bau berubah menjadi kayak bau tape. microba culture siap diaplikasikan ke semua tanaman / pembuatan kompos (bokhasi) nantinya.
Sumber : http://eko-warsito.blogspot.com/2014/03/teknis-budidaya-jahe-merahempritgajah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar