Produk Olahan Jahe
Jahe merupakan tanaman obat dengan akar rimpang atau rhizoma.
Pertumbuhannya sebatas di wilayah beriklim tropis. Meski demikian,
pasar global telah berimbas pada market jahe yang tak lagi mengenal
batas. Jahe dikenal di seluruh belahan dunia. Uniknya, masing-masing
negara ini memiliki produk olahan jahe yang khas. Jahe memang
berkhasiat, tak hanya itu, rasanya juga unik. Sensasi panasnya memikat
banyak lidah. Khasiatnya menjadikan jahe salah satu alternatif kesehatan
murah bagi orang-orang. Saat ini, baik itu di Indonesia maupun di
belaha dunia lainnya, produk olahan jahe telah menjamur dan mudah
dijumpai di pasar manapun dengan harga yang terjangkau.
Ginger Cookies
Di
Indonesia, kita mengenal produk olahan jahe seperti jamu jahe instan,
kapsul jahe, dodol jahe, kopi jahe, bandrex instan dan masih banyak lagi
lainnya. Sementara itu, di kawasan Eropa, produk olahan jahe yang
paling populer adalah Ginger Cookies atau kue jahe. Kabarnya kue ini
telah populer sejak ratusan tahun lalu. Uniknya, kue tersebut telah
melebur ke dalam budaya masyarakat Eropa. Ginger Cookies telah menjadi
bagian tak terpisahkan dari tradisi natal. Natal yang selalu identik
dengan salju dan hawa dingin memang sangat cocok dengan Ginger Cookies
yang ampuh untuk menghangatkan tubuh. Rasa original kue ini merupakan
perpaduan jahe, madu dan juga kayu manis. Namun seiring perkembangan
jaman, kue jahe juga mengalami modifikasi rasa yang menjadikannya
semakin nikmat.
Selain Ginger Cookies, produk olahan jahe lainnya yang sangat terknal terutama di Jerman adalah Lebkuchen atau
roti jahe. Penganan khas ini terbuat dari campuran tepung, madu, telur,
potongan lemon, badam, walnut, hazelnut, manisan jeruk, marzipan dan
juga rempah-rempah seperti kayu manis, adas, ketumbar, kapulaga dan
tentu jahe. Rasa khas roti ini sangat populer di Eropa sejak ratusan
tahun lalu. Namun, kabarnya, Jerman-lah yang menjadi negara pertama
tempat roti ini diracik.
Ginger Candy
Di Indonesia, kita juga sudah familiar dengan permen jahe. Hanya saja
popularitasnya kalah jika dibandingkan dengan permen jenis lainnya. Lain
lagi di Eropa, permen jahe justru sangat populer dan tersedia dalam
berbagai varian rasa. Kabarnya, kebiasaan mengolah jahe menjadi permen
ini dimulai dari peristiwa dimana Belanda mengirimkan 5000 kilogram
jahe dari kawasan batavia (sekarang Jakarta) ke Eropa pada tahun 1778.
Jahe tersebut oleh masyarakat Eropa disebut dengan nama Candied Ginger.
Jumlah 5000 sangat besar di masa itu. Untuk menghindari rusaknya jahe,
masyarakat Eropa kemudian megolahnya menjadi berbagai penganan. Salah
satunya adalah permen jahe. Permen ini cukup populer sebab fungsi
menghangatkannya sangat praktis dan juga nikmat. Eropa memang dikenal
dengan cuaca dinginnya. Oleh sebab itu, wajar jika produk olahan jahe menjadi salah satu alternatif terbaik untuk menghangatkan tubuh.
Sumber : http://tentangjahe.blogspot.com/2012/09/produk-olahan-jahe.html